Pengertian perilaku menyimpang:
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh :
Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.
Sebab terjadinya perilaku menyimpang:
a. Sosialisasi yang tidak sempurna : tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.
Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian suami istri.
Penjelasan : karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang.
Contoh :
Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin belajar tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh menjadi pemalas
b. Sosialisasi sub-budaya menyimpang : berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang.
Contoh : seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk, lama-lama ia akan ikut mabuk-mabukan.
Jenis-jenis perilaku menyimpang berdasarkan frekuensi/kadar sanksi
1) Penyimpangan primer : bukan kebiasaan (baru dilakukan pertama kali)/sementara dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
2) Penyimpangan sekunder : sudah menjadi kebiasaan dan tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.
Contoh : perampokan, penggunaan narkoba
Teori Penyimpangan
* Teori Labeling : seseorang yang melakukan penyimpangan primer (penyimpangan pertama), kemudian ia dicap sesuai dengan penyimpangannya, akhirnya ia melakukan penyimpangan sekunder (penyimpangan terus-menerus).
Contoh : seorang siswa yang ketahuan menyontek (baru pertama kali), dicap oleh teman-temannya sebagai penyontek, akhirnya ia menjadi penyontek.
Pengertian sikap anti sosial:
sikap menolak norma yang berlaku di masyarakat.
Penyebab sikap anti sosial:
merasa norma yang dianutnya lebih benar daripada norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh sikap anti sosial :
Seorang wanita menolak melaksanakan norma berpakaian yang sopan. Ia berpandangan bahwa berpakaian seksi adalah lebih baik untuk seorang wanita yang cantik.
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh :
Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku menyimpang.
Sebab terjadinya perilaku menyimpang:
a. Sosialisasi yang tidak sempurna : tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.
Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian suami istri.
Penjelasan : karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang.
Contoh :
Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin belajar tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh menjadi pemalas
b. Sosialisasi sub-budaya menyimpang : berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang.
Contoh : seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk, lama-lama ia akan ikut mabuk-mabukan.
Jenis-jenis perilaku menyimpang berdasarkan frekuensi/kadar sanksi
1) Penyimpangan primer : bukan kebiasaan (baru dilakukan pertama kali)/sementara dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
2) Penyimpangan sekunder : sudah menjadi kebiasaan dan tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.
Contoh : perampokan, penggunaan narkoba
Teori Penyimpangan
* Teori Labeling : seseorang yang melakukan penyimpangan primer (penyimpangan pertama), kemudian ia dicap sesuai dengan penyimpangannya, akhirnya ia melakukan penyimpangan sekunder (penyimpangan terus-menerus).
Contoh : seorang siswa yang ketahuan menyontek (baru pertama kali), dicap oleh teman-temannya sebagai penyontek, akhirnya ia menjadi penyontek.
Pengertian sikap anti sosial:
sikap menolak norma yang berlaku di masyarakat.
Penyebab sikap anti sosial:
merasa norma yang dianutnya lebih benar daripada norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh sikap anti sosial :
Seorang wanita menolak melaksanakan norma berpakaian yang sopan. Ia berpandangan bahwa berpakaian seksi adalah lebih baik untuk seorang wanita yang cantik.
إرسال تعليق
Silahkan berkomentar bila ada yang tidak sesuai. Anda bisa mengusulkan artikel yang berhubungan dengan Sosiologi.